7 Tips Membangun Rumah di Tanah yang Sempit
Buat kamu yang hanya memiliki tanah 36 m2 bisa membangun rumah yang lebih nyaman dan membuat kamu dan keluarga lebih mager saat berada di rumah kecil daripada rumah dengan area yang luas.
1. Rumah mungil sebaiknya memanfaatkan jendela
Lupakan desain bangunan yang rumit dengan atap zigzag, atau rumah dengan garasi yang memiliki akses ke ruang bawah tanah. Mulailah menghindari hal-hal yang rumit agar bisa membuat ruang di rumah mungil terasa lebih luas.
Bangunan kotak, misalnya, adalah bentuk konstruksi yang paling sederhana dan paling terjangkau. Anda bisa memanfaatkan lahan untuk banyak ruangan dan fungsinya dengan mudah jika bangunannya berbentuk persegi.
Meski terlihat sederhana, pastikan bangunan kotak Anda memiliki elemen alami yang menonjol, seperti memiliki kusen kayu untuk jendela rumah yang lebar, atau pintu rumah yang terbuat dari kayu. Kemudian, jangan lupa untuk menambahkan warna hijau dari pepohonan, tanaman, atau taman vertikal.
Untuk desain interior dalam rumah, pilihlah berbagai desain interior yang disesuaikan dengan karakter Anda dan keluarga.
2. Rumah kecil fokus pada satu hal
Jika Anda ingin memiliki kamar favorit, selain kamar tidur Anda, putuskan kamar mana yang menonjol. Mulai dari luas ruangan hingga desain ruangan.
Di kamar dan keluarga kesayangan anda, anda bisa memberi lebih banyak ruang dari kamar lain dan menjadikannya tempat yang lebih nyaman.
Jadi, secara tidak langsung Anda menciptakan ruangan rumah minimalis dengan menyisakan beberapa spot lapang yang membuat rumah mungil terasa lebih luas.
3. Rumah kecil membutuhkan ruang terbuka
Ruang terbuka atau open floor merupakan konsep kontemporer yang cukup diminati kaum urban yang hanya memiliki keterbatasan lahan untuk membangun perumahan. Konsep ruang terbuka merupakan salah satu pilihan terbaik untuk memanfaatkan fungsi ruang tanpa mengorbankan estetika.
Solusi hemat ruang ini memberikan tampilan ruang yang lebih lapang. Selain itu, konsep ruang terbuka juga menciptakan kesan rileks atau rileks yang membuat penghuninya tetap terhubung satu sama lain.
Agar suasana rumah semakin nyaman, Anda bisa mengaplikasikan desain interior modern sederhana yang memungkinkan cahaya alami masuk ke dalam rumah lebih leluasa.
4. Rumah kecil memiliki langit-langit yang tinggi
Jika pada poin sebelumnya opsi ruang terbuka sudah dijelaskan, dan Anda menyukai idenya, maka Anda bisa melanjutkan opsi tersebut dengan mengaplikasikan plafon tinggi.
Inilah salah satu strategi untuk membuat rumah mungil terlihat lapang dan mewah. Konsep rumah dengan ruang terbuka atau tanpa sekat sangat cocok untuk rumah yang memiliki plafon tinggi.
5. Game ringan di rumah kecil
Kuncinya bikin jendela besar, terutama di bagian depan rumah, ruangan, atau di area ruangan favorit agar cahaya bisa masuk. Cahaya yang masuk memberikan kesan udara yang menyatu.
Selain itu, banyaknya cahayanya membuat penghuni merasa tertunjang, rileks, dan menyatu dengan alam. Untuk itu, Anda perlu memanfaatkan area di depan jendela sebagai ruang hijau, baik itu pohon, taman, maupun penataan pot di bawah jendela.
Selain jendela, Anda juga bisa menggunakan skylight untuk mendapatkan cahaya tambahan dari atas ruangan. Ruangan bisa terasa lebih terang tanpa tambahan lampu di siang hari, nyaman, dan sekaligus terkesan lebih mewah.
Jika sudah memanfaatkan cahaya alami, tak ada salahnya memanfaatkan permainan cahaya. Anda bisa memilih opsi lampu dinding atau lampu lantai di teras atau ruang tamu.
6. Rumah mungil harus memiliki area hijau
Meski hanya berukuran ubin 8x5, namun plot taman dengan tepi batang pohon dan rumput gajah serta lampu taman bisa membuat rumah terasa sejuk.
Selain taman petak, Anda juga bisa membuat konsep taman tanpa rumput. Simpan sebagian pekarangan luar atau rumah untuk diisi banyak batu putih kecil, kemudian susun pot bunga atau tanaman favorit lainnya di lahan tersebut.
7. Finishing mewah di rumah mungil
Meski rumahnya kecil, gaya tetap nomor satu. Untuk itu, jika Anda masih memiliki bujet lebih, manfaatkan membeli material yang bisa berdampak langsung pada interior dan eksterior rumah Anda.
Misalnya menggunakan material batu keramik berukuran besar atau parket kayu hangat sebagai lantai pada ruang tamu dan ruang keluarga. Selain digunakan sebagai lantai, Anda bisa menggunakan marmer sebagai fasad bangunan (tampak depan), apalagi jika memiliki fasad depan kotak.