Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kenapa Angka 4 Jadi Angka Sial?


Halo FaktaMates!

Pernah kepikiran nggak sih, kenapa ada yang nganggep angka 4 itu angka sial? Padahal kan kalau dipikir-pikir, angka ini biasa aja kayak angka lain. Tapi di beberapa negara, khususnya Asia Timur, angka 4 punya reputasi jelek banget sampai-sampai ada gedung yang skip lantai 4 biar nggak bikin horor penghuninya.

Angka 4 = “Mati”


Alasan utama angka 4 dianggap sial itu simpel: cara bacanya mirip kata “mati”.

  • Di Jepang, angka 4 bisa dibaca “shi” (死) yang artinya “kematian”.

  • Di Tiongkok juga sama, kata “si” (四) bunyinya mirip kata “si” (死) yang artinya mati.

Jadi kebayang kan, kalau lu lagi di rumah sakit, trus dapet kamar nomor 4... serem banget vibes-nya

Efeknya ke Kehidupan Sehari-hari


Karena mitos angka 4 ini, banyak banget hal unik yang terjadi:

  • Lift di gedung tinggi: biasanya abis lantai 3 langsung loncat ke 5, lantai 4 di-skip.

  • Rumah sakit di Jepang/Tiongkok: hampir nggak ada kamar nomor 4.

  • Nomor plat kendaraan: sebagian orang rela bayar lebih mahal buat ngindarin angka 4.

Buat mereka, angka 4 tuh vibes-nya bener-bener bawa apes, kayak versi Asia-nya angka 13 di budaya Barat.

Sial di Satu Tempat, Hoki di Tempat Lain

Nah yang menarik, nggak semua orang nganggep angka 4 itu apes.

  • Di beberapa budaya, angka 4 malah dianggap hoki karena melambangkan stabilitas (bayangin aja ada 4 kaki di meja biar kokoh).

  • Bahkan ada yang percaya angka 4 itu tanda keseimbangan alam: ada 4 musim, 4 arah mata angin, 4 elemen (api, air, tanah, udara).

Jadi sebenarnya, sial atau nggaknya angka 4 itu tergantung kepercayaan dan budaya masing-masing.

Jadi, FaktaMates Percaya Nggak?

Kalau dipikir logis, angka 4 cuma angka biasa. Tapi karena budaya dan bahasa, angka ini jadi punya “aura mistis” yang bikin orang takut. Nah, sekarang tergantung FaktaMates sendiri nih: mau ikut percaya angka 4 itu sial, atau nganggepnya cuma mitos belaka?