Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

10 Jenis Genteng Rumah Yang Paling Banyak Digunakan


Jenis Genteng yang dipilih sebaiknya cukup ringan, namun kuat dan tahan lama, tidak perlu perawatan, dan tidak mudah terbakar, sesuai budget, dan yang tak kalah pentingnya harus sesuai dengan desain rumah Anda.


Yuk, simak bentuk dan jenis Genteng apa yang paling cocok untuk rumah Anda.


1. Genteng Aspal


Genteng yang terbuat dari campuran serat kayu dan aspal ini sedang tren. Genteng jenis ini, seperti yang bisa Anda lihat dari Premo Roofing, diklaim memiliki banyak keunggulan.

Pertama, Genteng aspal bisa digunakan di hampir semua rangka atap. Anda bisa memanfaatkannya dengan atap kayu, baja ringan, hingga beton. Kedua, jenis Genteng ini fleksibel, kuat, dan tahan api. Ketiga, Genteng ini diklaim anti bocor karena berlapis dan lebar. Keempat, modelnya cenderung simpel dan cocok untuk rumah minimalis. Pilihan warnanya pun bermacam-macam, jadi Anda tinggal menyesuaikannya dengan warna dinding rumah Anda. Pemasangannya praktis dan bisa dilakukan dalam waktu singkat.

Namun, ada satu hal yang perlu Anda perhatikan. Jenis Genteng ini juga memiliki kelemahan yaitu hrganya yang cukup tinggi dan pemasangannya harus dilakukan oleh tenaga ahli. Anda tidak bisa begitu saja menyerahkannya kepada seorang pembangun. Begitu juga jika sudah rusak. Anda harus menghubungi tukang reparasi profesional untuk memperbaiki atap.


2. Genteng Beton


Apakah Anda membutuhkan Genteng yang kokoh agar tahan lama dan kuat terhadap cuaca? Nah, Anda bsa mempertimbangkan untuk menggunakan jenis Genteng yang terbuat dari beton.

Genteng beton terbuat dari semefn, pasir dan fly ash yang merupakan abu dari pembakaran batu bara. Genteng beton tidak memerlukan perawatan khusus, dan bertahan (sangat lama) hingga 50 tahun. Apalagi jika Anda memilih produk yang tepat dan mengaplikasikannya dengan benar.

Karena komponen material inilah maka Genteng beton juga tahan api dan tidak mudah bocor. Meski berbahan beton, namun Genteng ini memiliki bentuk dan warna yang cukup beragam sehingga mudah untuk menyesuaikan dengan bentuk rangka atap dan konsep rumah minimalis Anda.

Meski begitu, Genteng beton memiliki beberapa kekurangan. Salah satunya adalah dari segi bobot. Genteng beton sedikit lebih berat daripada jenis Genteng lainnya dan ini bisa menjadi beban bagi struktur rumah tinggal. Untuk mengakali kekurangan tersebut, Anda membutuhkan setidaknya rangka baja ringan sebagai penyangga.


3. Genteng Tanah Liat


Genteng tanah liat atau clay merupakan jenis Genteng yang umum digunakan di Indonesia. Bentuk dan warna Genteng tanah liat pada masa lalu sangat terbatas sehingga terkesan tua dan membosankan. Namun, kini Genteng tanah liat diproduksi dalam berbagai model dan warna modern. Jadi jangan khawatir, karena pilihan Genteng jenis ini tetap cocok untuk rumah minimalis Anda.

Harga Genteng tanah liat umumnya lebih murah dibanding Genteng jenis lainnya. Meski mrah, Genteng ini sangat bisa diandalkan, karena bisa bertahan hingga ratusan tahun. Itu juga kurang berat, lebih kuat dan tahan api. Sayangnya, ketahanan dan keindahan eksterior Genteng jenis ini masih bergantung pada cara pemasangannya. Jika Anda salah memasangnya, Genteng ini mudah bocor dan warnanya mudah pudar.


4. Genteng Logam


Genteng ini terbuat dari lembaran logam yang ditekan membentuk pola seperti Genteng. Genteng jenis ini tentunya sangat ringan dan menghemat struktur hunian. Selain ccok dengan tampilan minimalis rumah Anda, jenis Genteng metal ini juga tahan lama.

Kekurangan dari Genteng jenis ini adalah menyerap panas dan menimbulkan suara bising saat terkena hujan. Jadi, jika tidak ingin permukaan Genteng mengilap, menyerap panas, dan berisik, tidak perlu khawatir dan memilih Genteng logam. Anda bisa memilih jenis Genteng metal yang dilapisi butiran pasir dari aspal yang direkatkan, kemudian ditutup dengan cat di pabrik. Pilih saja yang sesuai dengan rumah Anda.


5. Genteng Kaca

Tentunya Genteng kaca ini tidak bisa dipasang di seluruh permukaan atap, karena panas di siang hari bisa membuat tidak nyaman penghuni. Anda bisa memasang Genteng jenis ini di beberapa tempat yang mungkin tidak memiliki jendela sehingga ruangan tetap bisa mendapatkan sinar matahari.

Anda bisa memasangnya di dapur, misalnya Genteng kaca sangat cocok untuk rumah minimalis karena rumah lebih terang dan terlihat lebih luas. Satu hal lagi, Anda juga bisa menghemat listrik. Genteng tidak hanya berfungsi sebagai penutup rumah saja, tapi juga memberikan ciri khas tersendiri pada rumah.


6. Genteng Keramik


Keramik biasanya digunakan sebagai bahan pembuatan alas meja atau alas lantai, namun kali ini keramik juga bisa menjadi pilihan Genteng untuk rumah Anda. Dengan komposisi warna yang unik atau serasi, Anda bisa membuat 'topi' rumah semakin menawan.

Ini lebih cocok untuk kamu yang memiliki rumah yang cukup tinggi atau beberapa lantai. Bahan ini dapat membantu menahan panasnya sinar matahari. Alhasil, rumah tidak akan terlalu panas, meski di luar sangat panas. Bisa juga digunakan sebagai Genteng untuk balkon.


7. Genteng Seng

Inilah jenis atau material genteng yang paling sering digunakan pada rumah-rumah tua atau kuno di Indonesia. Dngan ukurannya yang panjang, Anda dapat menghemat biaya jika ingin menjadikan seng sebagai genteng. Namun pada pemasangan Genteng jenis ini sebaiknya diberi penguatan tambahan seperti beberapa paku yang tebal agar tidak mudah lepas.


8. Genteng Asbes

Penggunaan genteng asbes saat ini memang sudah berkurang. Memang harga yang lebih murah, pemasangan yang mudah dan bahan yang ringan menjadi daya tarik tersendiri.

Namun menurut JobPrice, asbes terbuat dari serat yang mudah lepas jika terkena perubahan cuaca dalam waktu yang lama. Padahal, diketahui bahwa ramuan tersebut akan merugikan Anda. Sebaiknya gunakan asbes sebagai bahan Genteng sementara sebelum mendapatkan jenis yang tepat.


9. Genteng Kanopi Baja Ringan


Selanjutnya dari GlazingSystems, Genteng jenis ini biasanya digunakan sebagai “pemanis” rumah dan pelindung kendaraan Anda. Jika Anda memiliki ruang terbuka ekstra di sekitar rumah yang ingin Anda jadikan sebagai tempat bersantai, banyak juga orang Indonesia yang menggunakan Genteng ini. Selain harga yang murah, daya tahan dan pilihan warna yang unik bisa jadi pilihan.


10. Genteng Sirap Kayu Ulin

Sebenarnya bahan genteng ini bisa dibuat dari jenis kayu apa saja. Nmun, disarankan untuk mencari yang terbuat dari kayu ulin. Hal ini agar Genteng rumah Anda bisa bertahan lama, karena kayu ulin tergolong kuat.


Nah, jika rumah Anda memiliki konsep minimalis, Anda tidak perlu khawatir. Memilih genteng yang tepat untuk rumah minimalis tidaklah sulit, karena banyaknya pilihan dengan kisaran harga yang beragam.