5 Tips Merawat Tanaman Dalam Pot
Berkebun sepertinya memiliki manfaat yang baik untuk Anda secara fisik dan mental. Mengutip temuan yang dipublikasikan di Clinical Medicine dari Royal College of Physicians di Inggris, berkebun memiliki gerakan yang mirip dengan olahraga, menyeimbangkan tekanan darah akibat efek vitainik dari paparan sinar matahari, hingga mengurangi gejala stres dan risiko demensia. Kegiatan sederhana namun memiliki manfaat yang luar biasa bukan?
Jika ingin mendapatkan manfaat tersebut, Anda bisa mulai berkebun di rumah dengan mencoba menanam tanaman dalam pot. Cara ini terbilang cukup praktis, terutama bagi Anda yang memiliki taman dengan luas yang kecil. Anda yang belum pernah berkebun tidak akan direpotkan, karena perawatan tanaman dalam pot cenderung mudah.
Namun, Anda harus ingat. Meski ditanam dalam pot, ada beberapa hal yang harus Anda lakukan agar tanaman Anda cepat tumbuh dan berbuah.
1. Perhatikan jenis tanah untuk tanaman pot
Ada yang berpendapat bahwa lahan apa pun bisa digunakan sebagai sarana untuk bercocok tanam. Ups, anggapan ini sebenarnya salah.
Ada tanaman yang bisa tumbuh di tanah biasa (seperti tanah yang Anda temukan di pinggir jalan), tetapi ada juga tanaman yang membutuhkan tanah campur atau bahkan tidak ada tanah sama sekali.
Ada baiknya Anda mencari tahu terlebih dahulu tentang jenis tanah yang cocok untuk tanaman yang akan Anda pelihara. Umumnya, tanaman dalam pot membutuhkan media tanam tanpa tanah atau non-tanah.
Tanah di taman, umumnya memiliki kepadatan yang cukup padat dan terkadang mengandung sisa akar dan bibit rumput. Beberapa hal ini akan mengurangi suplai oksigen ke tanaman pot Anda.
Jika Anda memiliki tanaman dalam pot yang tumbuh lambat dan sulit berbunga, ini bisa jadi alasannya.
Untuk itu, Anda bisa membuatnya sendiri atau membeli media tanam. Untuk tanaman dalam pot, media tanam yang tepat adalah yang memiliki tingkat kerapatan rendah atau ringan, sehingga mampu memberi ruang bagi saluran air dan akar untuk berkembang.
2. Ukuran pot untuk tanaman sudah sesuai
Hindari menggunakan motto “satu ukuran untuk semua”, karena tanaman lain juga dibutuhkan ukuran pot. Jika Anda menanam tanaman dalam pot, yang terbaik adalah memilih pot berukuran sedang atau besar.
Setidaknya, tidak cukup sempit untuk tanaman Anda nanti. Semakin besar potnya, semakin banyak ruang untuk akar tumbuh.
Jangan lupa untuk memilih pot yang didesain untuk tanaman dalam pot. Pastikan ada beberapa lubang di bagian bawah untuk rembesan air. Agar tanaman dalam pot cepat tumbuh dan berbuah, sistem pembuangan air di dalam pot harus berjalan dengan baik.
Jika akar tanaman Anda terlalu "basah" karena sering terendam, tanaman akan mati secara perlahan.
3. Perhatikan lama dan waktu penyiraman tanaman pot
Meski kedengarannya mudah, namun cara Anda menyiram tanaman dalam pot bisa memengaruhi kesuburan tanaman tersebut. Kekurangan air dan bahkan kelebihan air dapat mencegah tanaman pot Anda berkembang.
Satu aturan besar saat berkebun: sirami tanaman Anda di pagi hari. Dengan begini, air pada daun akan menguap menjelang malam. Daun yang lembab pada sore dan malam hari dapat mengundang penyakit daun.
Selain itu, pastikan air yang Anda gunakan bersuhu ruangan. Air yang terlalu dingin bisa merusak akar dan daun, sedangkan air yang terlalu panas bisa langsung mematikan tanaman Anda.
Nah, kebutuhan air juga akan berbeda-beda, tergantung tanaman pot Anda. Ada beberapa tanaman yang tidak perlu sering disiram, ada pula yang perlu disiram sekali sehari.
Untuk tanaman pot yang diletakkan di luar ruangan, umumnya penyiraman dilakukan satu atau dua kali sehari jika cuaca sedang panas. Namun hal ini bisa dikondisikan jika cuaca mendung atau hujan deras.
Selain itu, lihat juga bahan pot yang digunakan. Jika tanaman Anda berada dalam pot tanah liat, Anda bisa menyiram tanaman beberapa kali atau lebih lama dari biasanya, bukan tanaman dalam pot plastik atau keramik.
Jika Anda cenderung sibuk atau kurang paham jenis tanaman yang Anda pelihara, ikuti saja satu aturan standar. Anda lebih baik menyiram lebih jarang tetapi dengan air yang banyak daripada sering menyiram tetapi dengan lebih sedikit air.
4. Gunakan pupuk pada tanaman pot
Jika Anda ingin tanaman pot Anda tumbuh dan berbuah dengan cepat, jangan hanya menyiraminya. Tahukah Anda bahwa unsur hara pada tanah atau media tanam dalam pot bisa terkikis oleh air. Karena itu, manjakan tanaman pot Anda dengan makanan melalui pupuk. Untuk penggunaan pupuk yang tepat, Anda dapat mengunjungi toko-toko yang mengkhususkan diri pada peralatan dan perlengkapan berkebun.
5. Tanaman pot yang berbeda, kebutuhan cahaya dan kelembaban juga berbeda
Punya tanaman dalam pot yang selalu kecil? Tidak berkembang dan tidak berbuah meskipun anda rajin memupuk dan menyiraminya. Mungkin pertanyaan-pertanyaan berikut ini bisa menjadi bahan pertimbangan untuk Anda. Di mana Anda meletakkan tanaman itu?
Selain air, tumbuhan juga membutuhkan cahaya untuk bertahan hidup. Masih ingat pelajaran tentang fotosintesis saat masih SD? Untuk kebutuhan sinar matahari, usahakan menempatkan tanaman Anda di tempat yang memiliki cukup cahaya.
Tapi tidak perlu langsung meletakkan semua tanaman di tempat yang terik matahari ya.
Ada beberapa tanaman yang bisa tumbuh subur dengan paparan sinar matahari yang melimpah, dan ada juga yang akan tumbuh subur jika diletakkan di luar ruangan namun terlindung dari sinar matahari langsung.
Begitu juga dengan kelembapan tempat Anda menempatkan tanaman. Hindari menempatkan tanaman di tempat yang kering, misalnya di dekat unit AC outdoor. Angin panas dapat merusak tanaman Anda. Jika ingin memelihara tanaman indoor, cobalah tanaman indoor berikut ini yang bisa membuat tubuh lebih sehat.
Selain menyehatkan tubuh dan membuat Anda bahagia, berkebun bisa memberikan nilai indah bagi rumah Anda. Yuk, mulailah mempercantik rumahmu dengan taman mini dan sederet tanaman pot.