7 Tips Penting Agar Dinding Rumah Tetap Indah
Layaknya kulit tubuh, dinding rumah kemungkinan besar menjadi salah satu bagian rumah yang terluas. Perannya sangat krusial, mulai dari melindungi bagian dalam rumah, memberikan kenyamanan bagi penghuni rumah, hingga mempengaruhi estetika / keindahan rumah Anda.
Bagi sebagian masyarakat Indonesia, mengecat ulang tembok rumah merupakan salah satu ritual dalam menyambut hari-hari penting seperti hari raya.
Memperbarui warna dinding juga menjadi salah satu cara untuk mengubah suasana rumah menjadi lebih segar dan berenergi positif. Dinding rumah yang terawat juga akan mempengaruhi nilai jual rumah Anda kelak.
Dengan fungsinya yang penting, Anda tidak boleh melewatkan waktu untuk merawat dinding rumah.
Dinding rumah dapat dibuat dari berbagai macam bahan, seperti semen, batako, kayu, kaca, batako, baja, dan lain sebagainya yang masing-masing memerlukan perlakuan khusus yang berbeda, namun secara umum ada beberapa bahan dasar yang penting untuk anda ingat :
Cat sempurna di dinding rumah
Dalam memilih cat tembok, jangan hanya peduli dengan warna dan harga. Pilih cat yang memiliki spesifikasi terbaik untuk kebutuhan Anda.
Kini banyak cat tembok yang diperkaya dengan teknologi seperti mengandung bahan silikon dan tahan air, yang melindungi dinding dari kelembaban yang dapat mengancam ketangguhan dinding.
Jika Anda memiliki balita, gunakan cat semi-gloss atau gloss yang mengandung polimer lateks. Tidak hanya membuat dinding terlihat bercahaya, namun juga membuat debu tidak terlalu lengket, selain itu dinding akan lebih mudah dibersihkan dengan menggunakan kain lembab.
Debu yang menempel di dinding bisa menyebabkan iritasi kulit dan mengganggu pernapasan, lho.
Ini juga perlu diperhatikan; Selalu bersihkan permukaan dinding dari debu, sarang laba-laba, atau apapun yang menempel di dinding sebelum mengaplikasikan cat. Ini akan membuat cat menempel lebih baik. Lakukan pengecatan saat cuaca cerah, bukan saat musim hujan.
Cat zaman sekarang memang dibuat lebih cepat kering meski dalam cuaca mendung, namun hal ini akan mempengaruhi kualitas hasil pengecatan. Catnya akan menempel lebih baik dan warna catnya merata sempurna.
Bersihkan dinding rumah
Untuk menjaga kebersihan dinding, sesekali bersihkan sarang laba-laba dan debu menggunakan penyedot debu yang memiliki sikat lembut. Atau gunakan kain lembab. Meskipun ada noda di dinding, hindari menggosok kain dan menyikat terlalu keras.
Noda sudah hilang, tapi warna dinding bisa tercoreng. Jika terdapat benda yang mengandung minyak, seperti percikan minyak goreng, lipstik, atau krayon berwarna, Anda bisa membersihkannya dengan kain lembab dan sabun cuci piring.
Jangan sampai melukai dinding rumah
Seperti kulit, dinding bisa tergores, terkelupas, dan terkelupas karena berbagai alasan. Salah satunya adalah melalui kontak dengan furnitur. Hindari hal ini dengan menyisakan ruang antara dinding dan furnitur. Atau gunakan karet atau selotip pada bagian furnitur yang bersentuhan dengan dinding.
Gunakan teknik seperti menempelkan selotip ke area yang akan ditempelkan kuku agar tidak bergesekan saat dipaku. Jika dinding sudah tergores dan tergores, tempelkan menggunakan dempul dan cat kembali.
Berikan perhatian ekstra pada dapur dan dinding kamar mandi
Ventilasi yang baik membuat sirkulasi udara lancar tidak hanya membuat udara di dalam rumah lebih segar, tapi juga membuat dinding menjadi lebih baik. Untuk ruangan seperti kamar mandi dan dapur, disarankan ventilasi yang memadai.
Usahakan untuk memasang exaust fan di dapur dan kamar mandi, dan buatlah jendela agar sirkulasi udaranya baik. Kegiatan memasak sering menghasilkan uap, gunakan kain untuk menampung uang air agar dapur tidak terlalu lembap.
Selain itu, jika Anda menggunakan tudung pada kompor, bersihkan dan ganti filter secara teratur.
Hindari retakan pada dinding rumah
Retak dinding bisa disebabkan oleh banyak hal. Lakukan pemeriksaan rutin untuk retakan di dinding.
Gempa bumi yang dapat menyebabkan retakan pada dinding mungkin tidak dapat dihindari, namun kita dapat menghindari faktor lain seperti akar tanaman besar di dekat dinding dan penggalian di sekitar dinding.
Upaya pencegahan retak dinding bahkan harus sudah dimulai sejak pembangunan rumah yaitu dengan membuat pondasi dan rangka yang kokoh, serta bahan dinding yang berkualitas agar tidak mudah retak.
Perlindungan dinding luar rumah
Dinding eksterior menimbulkan tantangan yang sangat besar, terutama dalam menghadapi panas, hujan, polusi udara, angin, atau suhu yang sangat dingin secara langsung.
Di negara tropis dengan curah hujan hutan yang tinggi seperti Indonesia, paparan air hujan yang terus menerus dapat membuat dinding menjadi lembab dan retak. Terbuka hanya terlihat di dinding luar, ini juga berpengaruh pada dinding bagian dalam.
Untuk memberikan perlindungan yang sempurna, mulailah dari membuat dinding plester menggunakan bahan yang berkualitas. Jika perlu, aplikasikan lapisan anti bocor sebelum mengecat dinding. Selain itu, buatlah kanpi atau atap yang cukup lebar sehingga bisa melindungi dinding dari tumpahan air hujan.